Selasa, 30 April 2019

AC Milan Terlihat Layaknya Tim Medioker

  AC Milan Terlihat Layaknya Tim Medioker

Mantan penyerang timnas Italia, Antonio Cassano, menilai hasil buruk yang diraih oleh AC Milan bukan hanya salah Gennaro Gattuso sebagai pelatih. Sebab, Milan memang punya skuat yang dengan kualitas yang medioker.

AC Milan kini sedang menjadi sorotan. Performa Alessio Romagnoli dan kolega turun drastis. Milan harus meraih satu kemenangan dalam delapan laga terakhir di semua kompetisi. Hasil yang buruk bagi Milan.

Posisi Milan di klasemen Serie A pun terus melorot. Rossoneri kini berada di posisi ke-7 klasemen Serie A, pada pekan ke-34. Milan meraih 56 poin, terpaut tiga poin dari Atalanta yang ada di empat besar.

Simak komentar dari Antonio Cassano lebih lengkapnya di bawah ini ya.

AC Milan Tim Medioker

Pada musim 2018/19, AC Milan juga gagal di Liga Europa. Mereka tersingkir pada babak penyisihan grup. Milan juga gagal di Coppa Italia. Klub yang bermarkas di San Siro tersebut disingkirkan Lazio pada babak semifinal Coppa Italia.

Menurut Antonio Cassano, tidak adil jika membebankan semua hasil buruk yang diraih kepada Gennaro Gattuso. Sebab, Milan memang tidak punya skuat yang cukup kompetitif untuk bersaing di kompetisi yang diikuti pada musim 2018/19 ini.

"Gattuso mengambil tanggung jawab yang tidak seharusnya dia pinggul," buka Antonio Cassano dikutip dari Tribal Football.

"Saya melihat Gattuso punya skuat layaknya tim medioker. Di antara para pemain yang ada di Milan pada saat ini, tidak ada dari mereka yang pernah bermain di tim tempat saya bermain," sambung mantan pemain Ral Madrid tersebut.

Conte Jadi Pilihan

Meskipun tidak menyalahkan Gattuso, Antonio Cassano juga mendukung jika AC Milan ingin melakukan perombakan di tim kepelatihannya. Menurutnya, sosok yang tepat untuk menggantikan posisi Gattuso adalah Antonio Conte.

"AC Milan harus memiliki target untuk jadi juara. Antonio Conte tidak akan bisa pindah ke Inter Milan karena [Luciano] Spalletti akan bertahan di sana. Dia hanya bisa pindah ke AC Milan," papar Antonio Cassano.

Conte kini dikabarkan jadi rebutan banyak klub asal Italia. Sebab, dia memang tidak sedang terikat kontrak dengan tim mana pun. Selain Inter dan AC Milan, Conte juga disebut masuk dalam kandidat pelatih AS Roma musim depan.

PSG Siapkan Gaji Rp 8,2 Miliar per Pekan untuk David de Gea

PSG Siapkan Gaji Rp 8,2 Miliar per Pekan untuk David de Gea

Tidak kunjung tercapainya kesepakatan kontrak baru antara Manchester United dengan David de Gea jadi peluang PSG. Bahkan, PSG disebut telah menyiapkan tawaran besar kepada penjaga gawang 28 tahun tersebut.

Kontrak David de Gea bersama Manchester United jadi isu penting di internal klub. Sebab, kontraknya akan habis begitu musim 2018/19 berakhir. Artinya, David de Gea bisa pindah ke klub lain dengan status bebas transfer pada musim depan.

United tentu saja keberatan jika salah satu pemain terbaiknya tersebut pindah ke klub lain. Apalagi, Setan Merah tidak akan mendapatkan kompensasi apa pun. Namun, mereka dalam situasi yang tidak cukup bagus pada kasus ini.

Berapa gaji yang ditawarkan oleh PSG pada David de Gea? Simak selengkapnya di bawah ini ya.

Tawarkan Gaji Besar

Melihat situasi David de Gea yang tidak kunjung sepakat dengan United, PSG pun merasa mendapat angin segar. Sebab, PSG sudah cukup lama mengincar jasa eks penjaga gawang Atletico Madrid tersebut.

PSG tentu saja sangat diuntungkan jika United dan David de Gea tidak mencapai kata sepakat soal kontrak baru. Sebab, mereka bisa mendapatkan David de Gea dengan status bebas transfer. PSG tak perlu membayar sepeser pun pada pihak United.

Dikutip dari Daily Star, PSG kini juga mulai menggoda David de Gea untuk pindah. Salah satu godaan yang dilayangkan oleh PSG adalah gaji besar jika David de Gea bersedia pindah ke ibukota Prancis.

PSG siap membayar David de Gea dengan gaji 450 ribu pounds per pekan. Nilai tersebut setara dengan Rp 8,2 miliar dalam satu pekan. Nilai tersebut sesuai dengan permintaan David de Gea, yang sejauh ini tidak mampu dipenuhi oleh United.

Sesuai Kebutuhan PSG

Jika melihat komposisi skuat PSG, mereka memang butuh tambahan pemain di posisi penjaga gawang. Sementara di lini yang lain PSG sudah cukup solid. Bahkan, untuk level Ligue 1, PSG punya skuat yang jauh di atas rata-rata klub lainnya.

Di posisi penjaga gawang, PSG punya dua nama yang jadi andalan. Alphonse Areola jadi pilihan utama untuk bermain di Ligue 1. Hanya saja, penjaga gawang 26 tahun tersebut dinilai beluk cukup kompetitif untuk diandalkan pada ajang Liga Champions.

PSG juga masih punya Gianlugi Buffon. Tapi, eks Juventus tersebut kini sudah berusia 41 tahun. Cukup riskan untuk tetap mengandalkan Buffon pada musim depan. David de Gea pun bisa jadi opsi terbaik bagi PSG musim depan.

Ozil Disebut Bisa Bawa Arsenal Kalahkan Valencia

Ozil Disebut Bisa Bawa Arsenal Kalahkan Valencia

Eks penyerang Arsenal Charlie Nicholas menyebut Mesut Ozil bisa menjadi kunci kemenangan The Gunners atas Valencia.

The Gunners mengalami peningkatan performa di bawah asuhan Unai Emery. Namun mereka masih memiliki masalah soal konsistensi, khususnya di laga tandang.

Namun demikian, The Gunners sejauh ini mampu meraih hasil apik di Liga Europa. Mereka berhasil menapak ke semifinal Liga Europa.

Arsenal berharap untuk bisa melaju ke final dan meraih gelar juara. Dengan demikian mereka bisa masuk Liga Champions musim depan karena saat ini mereka terancam gagal masuk zona empat besar di ajang Premier League.

Hadangan Valencia

Akan tetapi saat ini mereka harus menghadapi Valencia dahulu di semifinal. Ini jelas ujian yang sulit karena tim asuhan Marcelino Garcia Toral itu termasuk salah satu tim bagus di La Liga.

Di sisi lain Arsenal baru saja meraih hasil-hasil buruk. Mereka kalah tiga kali beruntun di Premier League. Menurut Nicholas, Valencia bisa menyakiti The Gunners dengan amunisi yang mereka miliki.

"Apa yang terjadi di Arsenal akhir-akhir ini benar-benar meresahkan. Mereka dikalahkan di kandang oleh Crystal Palace tetapi apa skenario terbaik Unai Emery?" ucapnya pada Sky Sports.

"Valencia terkadang memainkan satu penyerang di depan dan Goncalo Guedes adalah ancaman utama, sementara melawan Celtic, Dani Parejo adalah orang yang berbahaya. Ia dapat memilih umpan dan membuka [pertahanan] Arsenal," cetusnya.

Mainkan Ozil

Namun Nicholas menambahkan bahwa Arsenal masih bisa menang. Kuncinya dengan memainkan pemain yang selama ini kerap dicemooh oleh para suporter, Mesut Ozil.

Nicholas berharap dua penyerang di laga itu. Dan Ozil nantinya ditempatkan tepat di belakang kedua pemain tersebut.

"Emery tahu Valencia tidak akan bermain dengan terlalu mengandalkan fisik. Arsenal perlu bermain dengan Pierre-Emerick Aubameyang dan Alexandre Lacazette lebih dekat bersama dengan Mesut Ozil," cetusnya.

"Ini adalah jenis permainan di mana Ozil benar-benar bisa melakukan sesuatu. Kamis mungkin, akhirnya, Jadi malamnya Ozil," sambungnya.

4 Alasan Ajax Bisa Tendang Tottenham dan Masuk Final Liga Champions

4 Alasan Ajax Bisa Tendang Tottenham dan Masuk Final Liga Champions

Ajax Amsterdam mengejutkan semua orang di Liga Champions musim ini. Tak banyak diunggulkan, raksasa Belanda tersebut justru mampu menyingkirkan dua tim besar Eropa, Real Madrid dan Juventus dalam perjalanan mereka ke semifinal Liga Champions.

Erik ten Hag melakukan pekerjaan yang luar biasa di kendali kepelatihan dan mengantar tim muda Ajax ke level selanjutnya. Pelatih Ajax tersebut meraih kemenangan tidak dengan mengandalkan nama-nama besar. Timnya melakukannya dengan gaya, all out, penuh ekspresi dalam permainan dan itu yang membuat sepak bola mereka begitu menarik untuk ditonton.

Banyak orang yang sudah mencoret nama Ajax ketika mereka di kandang sendiri kalah 1-2 dari Real Madrid. Namun mereka kembali dan menunjukkan daya tarung dan mengejutkan dunia dengan sepak bola mereka ketika menang 4-1 di Santiago Bernabeu dan membawa mereka ke perempat final.

Kemudian datang Juventus dengan Cristiano Ronaldo mereka di perempat final. Meskipun hanya bermain imbang 1-1 melawan Juventus di Johan Cruijff ArenA, semua mata kemudian tertuju ke Turin di leg kedua. Ronaldo membawa Bianconeri unggul pada menit ke-28, namun para pemain muda Ajax tak diam begitu saja. Donny Van De Beek menyamakan kedudukan sebelum kapten tim Matthijs de Light membawa mereka berbalik unggul lewat sundulannya. Ajax lolos ke semifinal Liga Champions.

Dengan semua yang terjadi dan pertunjukan performa mereka yang luar biasa, dapatkan Ajax Amsterdam melangkah lebih jauh lagi dan meraih tiket ke final Liga Champions di Madrid? Berikut adalah empat alasan kenapa Ajax bisa melakukan hal itu.

1. Bantuan dari PSSI-nya Belanda

Ajax mendapatkan bantuan besar ketika pihak federasi sepak bola Belanda memutuskan untuk memberikan seminggu penuh libur kompetisi hanya agar supaya Ajax siap untuk menghadapi Tottenham di semifinal Liga Champions.

KNVB sadar bahwa pertandingan semifinal Liga Champions kali ini berada di antara pertandingan liga, karena itu mereka memutuskan untuk menunda pertandingan Ajax di liga hingga pekan ke-33.

"Ini dilakukan untuk membantu sepak bola Belanda secara keseluruhan karena ini sangat berarti untuk bisa sukses di Eropa," bunyi pernyataan resmi dari KNVB.

Di sisi lain, Tottenham justru masih bermain di liga dengan menjamu West Ham dan juga melawan Bournemouth jelang pertandingan leg pertama. Spurs sendiri kini memiliki empat pertandingan dalam 12 hari. Banyak suporter Spurs yang mempertanyakan kebijakan dari FA (Federasi Sepak bola Inggris) mengenai dukungan kepada mereka.

Faktor ini bisa menjadi faktor yang menguntungkan Ajax dan bisa jadi akan berpengaruh pada peluang mereka lolos ke final Liga Champions.

2. Ajax Tak Perlu Takut

Ajax telah melampaui harapan mereka pada tahap ini, dan mereka akan memanfaatkan kepercayaan diri mereka untuk melawan Tottenham di kedua leg semifinal Liga Champions. Kepercayaan diri ini yang mereka perlukan untuk bisa mencapai partai final.

Frenkie de Jong, yang akan bergabung dengan Barcelona musim panas mendatang, dan Matthjis de Ligt, yang diperkirakan juga akan menyusulnya meninggalkan Ajax, telah memainkan peran besar dalam membayar kembali kepercayaan yang diberikan kepada mereka oleh raksasa Belanda tersebut.

Sementara itu Spurs juga memiliki kepercayaan diri karena mereka mampu menyingkirkan salah satu favorit lainnya, Manchester City. Namun mereka juga harus waspada karena Ajax kini menjelma menjadi tim yang mampu memberikan ancaman dalam bentuk apapun. Para pemain seperti David Neres, Dusan Tadic dan juga Van de Beek telah berperan besar dalam peruntungan mereka dan tak diragukan lagi bahwa mereka akan menjadi incaran tim-tim besar bila mampu melaju ke final.

Untuk saat ini, fokus dan kebersamaan adalah atribut kunci dari Ajax Amsterdam, atribut yang membuat mereka sukses melewati adangan Real Madrid dan Juventus.

3. Lemahnya Pertahanan Tottenham

Sudah banyak pertanyaan-pertanyaan mengenai seberapa bagus pertahanan Tottenham sebenarnya. Tim asuhan Mauricio Pochettino tersebut sangat rentan untuk diserang, dan Manchester City membuktikan itu dengan membobol gawang Spurs tiga kali, atau kebobolan yang ke-14 di Liga Champions bagi Tottenham.

Pertarungan yang bisa jadi dinanti banyak pihak adalah pertemuan dari Kieran Trippier dan David Neres pada pertandingan semifinal ini. Trippier memiliki tugas yang berat untuk menghentikan pemain cepat berusia 22 tahun tersebut. Sisi lebar adalah area yang bisa dieksploitasi oleh para pemain Ajax yang memiliki kecepatan mumpuni.

4. Tidak Ada Harry Kane dan Son Heung Min

Setelah Harry Kane mengalami cedera, beban untuk urusan mencetak gol menjadi tanggung jawab Son Heung-min dan dia berperan besar dalam kesuksesan Tottenham melaju ke semifinal, di mana ia mencetakempat gol. Pemain depan Korea Selatan tersebut dijadwalkan absen pada pertandingan leg pertama karena skorsing. Dia mendapatkan kartu kuning yang ketiga ketika bermain di Etihad melawan Manchester City. Alhasil, Spurs dipastikan hanya akan mengandalkan Lucas Moura dan Fernando Llorente saja untuk memimpin serangan.

Harry Kane sendiri diperkirakan akan absen hingga akhir musim karena cedera engkel pada leg pertama ketika menghadapi City. Dengan absennya Son dan Kane, Ajax tidak diragukan lagi akan memiliki keuntungan. Ini sesuatu yang bisa dimanfaatkan oleh raksasa Belanda ini.

Jadi, apakah kita akan melihat Ajax Amsterdam akan melaju ke final Liga Champions dan mengalahkan tim elit Eropa lainnya? Menarik untuk ditunggu.

Minggu, 28 April 2019

Demi Fair Play, Leeds Biarkan Gawang Mereka Dibobol Aston Villa

Demi Fair Play, Leeds Biarkan Gawang Mereka Dibobol Aston Villa

Sebuah kejadian menarik mewarnai laga lanjutan Championship Inggris yang mempertemukan tuan rumah Aston Villa melawan Leeds United, Minggu (28/4).

Leeds membutuhkan poin penuh untuk tetap menjaga peluang mereka promosi langsung ke Premier League. Jika gagal menang, maka pesaing mereka, Sheffield United berhak memastikan jatah promosi.

Namun demi menjunjung tinggi fair play, manajer Leeds, Marcelo Bielsa membiarkan gawang timnya untuk dibobol Aston Villa sehingga membuat skor akhir menjadi 1-1.

Berkat hasil ini, Sheffield pun dipastikan promosi menemani Norwich City. Sementara Leeds harus berjuang meraih jatah promosi lewat babak play-off.

Lantas, mengapa Bielsa melakukan hal tersebut? Simak cerita selengkapnya di bawah ini.

Kronologi Kejadian

Ketika laga memasuki menit ke-72, pemain Aston Villa, Jonathan Kodjia terkapar dan harus mendapatkan perawatan tim medis. Namun para pemain Leeds memilih untuk tetap melanjutkan pertandingan.

Serangan Leeds pun diakhiri dengan tembakan Mateusz Klich yang membobol gawang tuan rumah. Sontak hal ini memancing emosi para pemain Aston Villa. Baku hantam antarpemain pun sempat terjadi dan menyebabkan sayap The Villans, Anwar El-Ghazi dikartu merah akibat perseteruan dengan Patrick Bamford.

Setelah keributan itu reda, Bielsa rupanya menyuruh agar anak asuhnya diam saja ketika Aston Villa kembali memulai laga dari titik kick-off.

Hanya ada bek Leeds, Pontus Jansson yang mencoba menghalangi pergerakan Albert Adomah. Namun Adomah akhirya dibiarkan mencetak gol ke gawang yang sudah kosong ditinggal kiper Leeds. Skor pun menjadi sama kuat kembali.

Penjelasan Bielsa

Seusai pertandingan, Bielsa mencoba menjelaskan alasan dirinya melakukan tindakan sportif yang menyita perhatian tersebut.

"Kami mengembalikan gol pada mereka. Semua orang melihat faktanya. Kami menunjukkan interpretasi kami terhadap fakta dengan melakukan apa yang kami lakukan," ujar Bielsa kepada Sky Sports.

"Sepak bola Inggris terkenal dengan [sikap sportif] ini. Saya tak harus mengomentari hal seperti ini yang umum di Inggris," tambahnya.

Respon Dean Smith

Tindakan sportif yang dilakukan Bielsa dan tim Leeds secara keseluruhan mendapat respon positif dari manajer Aston Villa, Dean Smith. Rupanya, Smith mengakui bahwa dirinya sempat meminta kepada Bielsa untuk membiarkan timnya mencetak gol balasan.

"Saya meminta padanya [Bielsa], dan ia menjawab 'Tidak, saya sepakat'. Saya rasa mereka semua sepakat. Dia meminta maaf, jadi saya katakan mereka harus membiarkan kami mencetak gol. Mereka membicarakannya dan berkata 'ok'. Saya sangat menghormati keputusan mereka," tutur Smith.

"Klich meminta maaf pada saya seusai laga. Dia berkata, 'Saya seharusnya tak melakukannya, itu salah'. Namun kredit pantas diberikan pada Leeds United dan Marcelo Bielsa karena memberikan kesempatan pada kami untuk memperbaikinya," tukasnya.

MU Inginkan 200 Juta Pounds dari Penjualan Pogba dan Lukaku

MU Inginkan 200 Juta Pounds dari Penjualan Pogba dan Lukaku

Manchester United tampaknya sungguh berminat mengembalikan kedigdayaan klub musim depan. Mereka rela menyerahkan keputusan merombak skuat sepenuhnya pada Ole Gunnar Solskjaer, baik pemain yang bakal dilepas maupun pemain anyar yang bakal direkrut.

MU belum benar-benar bangkit sejak kepergian Sir Alex Ferguson. MU yang sekarang bukanlah MU yang dulu. Mereka kesulitan menembus papan atas, bahkan harus mati-matian untuk sekadar menembus empat besar.

Kegagalan ini disinyalir karena skuat MU memang tidak cukup bagus. Ada begitu banyak masalah pada skuat MU, dan pergantian pelatih yang terlalu sering membuat malah itu semakin rumit.

Sebab itu, musim depan giliran Solskjaer yang dipercaya membangun skuat. Dikutip dari Mirror, baca ulasan selengkapnya di bawah ini ya!

Manchester United tampaknya sungguh berminat mengembalikan kedigdayaan klub musim depan. Mereka rela menyerahkan keputusan merombak skuat sepenuhnya pada Ole Gunnar Solskjaer, baik pemain yang bakal dilepas maupun pemain anyar yang bakal direkrut.

MU belum benar-benar bangkit sejak kepergian Sir Alex Ferguson. MU yang sekarang bukanlah MU yang dulu. Mereka kesulitan menembus papan atas, bahkan harus mati-matian untuk sekadar menembus empat besar.

Kegagalan ini disinyalir karena skuat MU memang tidak cukup bagus. Ada begitu banyak masalah pada skuat MU, dan pergantian pelatih yang terlalu sering membuat malah itu semakin rumit.

Sebab itu, musim depan giliran Solskjaer yang dipercaya membangun skuat. Dikutip dari Mirror, baca ulasan selengkapnya di bawah ini ya!

Pogba dan Lukaku

Tidak tanggung-tanggung, kabarnya Solskjaer siap melepas dua jagoan MU musim ini: Paul Pogba dan Romelu Lukaku. Kabarnya, Pogba terus didekati Real Madrid, sementara Lukaku diincar Juventus dan Inter Milan.

Melepas dua pemain itu seharusnya berat, tetapi MU siap melakukannya asal harganya sesuai. Menurut laporan tersebut, MU siap melpeas kedua pemain itu asalkan memperoleh 200 juta pounds dari total biaya penjualan mereka.

Solskjaer sebenarnya ingin mempertahankan Pogba, tetapi tampaknya perilaku Pogba telah membuat pimpinan MU kehabisan kesabaran. Pogba merupakan salah satu penyebab ketidakharmonisan di skuat MU.

Soal Lukaku, MU tidak akan pernah menghalangi jika Juve dan Inter mengajukan penawaran.

Pogba Masih Mumpuni

Meski sikapnya buruk, kemampuan olah bola Pogba masih bagus. Kabarnya, MU sudah menetapkan harga jual 120 juta pounds, yang seharusnya tidak terlalu mahal bagi Madrid - dengan syarat mereka sudah mengamankan tanda tangan Eden Hazard.

Masih menurut laporan tersebut, kabarnya Madrid memercayakan transfer ini pada agen Pogba, Mino Raiola. Sang super-agen tersebut dipercaya mampu menemukan titik tengah antara Pogba, MU, dan Madrid di ujung lainnya.

Rumor ini kian menguat setelah Pogba dikabarkan menolak mengurus dokumen VISA untuk tur pra musim MU ke Asia pertengahan 2019 ini. Kabarnya, Pogba menolak untuk memenuhi dokumen yang diminta manajemen MU dikarenakan situasi transfernya saat ini. Pogba tengah mengusahakan kepindahannya ke Real Madrid di musim panas nanti.

Emery Mulai Bosan Membicarakan Peluang Arsenal Kembali ke Liga Champions, Mengapa?

Emery Mulai Bosan Membicarakan Peluang Arsenal Kembali ke Liga Champions, Mengapa?

Bos Arsenal, Unai Emery tampaknya sudah mulai bosan membicarakan peluang timnya kembali ke Liga Champions musim depan. Dia hanya menegaskan Arsenal bakal mencoba melakukan yang terbaik hingga akhir musim nanti dan melihat apa yang bakal terjadi.

Arsenal saat ini berada di peringkat kelima klasemen sementara dengan 66 poin dari 35 pertandingan. Di atas Arsenal ada Chelsea di peringkat keempat dengan 67 poin dari 35 laga, dan Tottenham Hotspur dengan 70 poin dari 36 pertandingan.

Artinya, ada tiga pertandingan sisa yang bakal menentukan Arsenal. Mereka wajib terus meraih kemenangan dan berharap Tottenham atau Chelsea terpeleset. Nasib The Gunners ditentukan oleh tim lain.

Baca selengkapnya di bawah ini ya!

Fokus

Minggu (28/4) malam WIB nanti, Arsenal bakal melawat ke markas Leicester City dengan misi mengejar kemenangan. Laga itu sangat penting bagi Arsenal yang menelan dua kekalahan sebelumnya. Mereka harus segera mengembalikan fokus jika ingin mengamankan empat besar.

Ketika ditanyai apakah kembali ke Liga Champions sangat penting untuk nasib Arsenal, Emery menjawab: "Di setiap momen kita berbicara soal masa lalu dan masa depan. Di setiap momen kita bisa bicara soal fokus kami. Satu-satunya cara yang kami lakukan adalah bicara soal masa kini dan fokus kami pada hari Minggu besok," tegasnya di Arsenal.com.

"Kami boleh memikirkan performa kami dan bagaimana cara kami untuk lebih konsisten. Sebenarnya itulah cara yang kami lakukan setiap hari dan di setiap pertandingan. Setelahnya, baru kami bisa berbicara musim kami secara umum."

Pertandingan Baru

Lebih lanjut, Emery menjamin kekalahan dua kekalahan beruntun yang baru saja dilewati timnya tidak perlu lagi dibicarakan. Dia percaya setiap pertandingan adalah kesempatan baru untuk memperbaiki kesalahan. Arsenal percaya diri bisa menang dan terus mengejar empat besar.

"Jika kami berpikir negatif soal dua pertandingan sebelumnya, kami tidak akan bisa berpikir positif soal pertandingan yang kami menangkan atas Napoli dan Watford."

"Setiap pertandingan adalah sejarah baru, ujian baru dan kesempatan baru. Kami bersikap positif, bekerja keras, memulihkan kepercayaan diri para pemain. Kami harus siap dan menatap laga berikutnya," tandas Emery.

Jurgen Klopp: Saya Bertengkar dengan Mo Salah?

Jurgen Klopp: Saya Bertengkar dengan Mo Salah?

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp akhirnya angkat bicara terkait rumor perselisihannya dengan Mohamed Salah. Klopp menegaskan bahwa kabar itu hoax belaka karena ia tidak terlibat pertengkaran apapun dengan pemain andalannya tersebut.

Beberapa pekan terakhir beredar rumor bahwa Salah tengah tidak bahagia di Liverpool. Ia dikabarkan terlibat adu mulut dengan Klopp, sehingga ia mulai tidak kerasan di Anfield.

Situasi tersebut membuat spekulasi mengenai masa depan Salah kian liar. Sang pemain disebut tengah menjalin komunikasi untuk pindah ke Real Madrid musim depan.

Menanggapi rumor pertikaian tersebut, Klopp menegaskan bahwa itu semua tidaklah benar. "Saya selalu mengatakan kepada anda, jangan percaya 3% apa yang anda dengan di media sosial," tutur Klopp kepada Liverpool Echo.

Baca komentar lengkap Klopp di bawah ini.

Berita Bohong

Klopp memastikan bahwa rumor pertikaiannya dengan Salah merupakan omong kosong belaka.

Sang pelatih menjamin bahwa tidak ada pertikaian antara ia dan Salah, sehingga kabar yang beredar di media itu hanyalah sebuah kabar bohong belaka.

"Saya tidak beradu mulut dengan Mo, terutama setelah pertandingan melawan Chelsea kemarin."

Cedera Firmino

Pada kesempatan ini, Klopp juga memberikan sedikit informasi terkait kondisi cedera yang didapatkan Roberto Firmino di pertandingan melawan Burnley kemarin.

Klopp mengonfirmasi bahwa sang penyerang tidak mengalami cedera yang begitu buruk sehingga ia bisa kembali sebelum musim berakhir.

"Untuk situasi Roberto Firmino, dia tidak akan mengakhiri musim ini lebih cepat." tukas pelatih asal Jerman tersebut.

Hazard Main Bareng Bale? Begini Jawaban Zidane

Hazard Main Bareng Bale? Begini Jawaban Zidane

Zinedine Zidane kembali mengirim sinyal bahwa Eden Hazard bakal bergabung dengan Real Madrid musim depan. Kali ini, dia memuji Hazard sebagai pemain top yang bisa berduet dengan pemain-pemain terbaik di mana pun. Hazard bakal cocok dengan skuat Madrid.

Musim depan bakal jadi awal yang baru bagi Madrid. Mereka terpuruk begitu dalam di musim 2018/19 ini. Sang juara Eropa dipastikan menutup musim tanpa satu pun trofi mayor. Madrid gagal di tiga kompetisi sekaligus.

Kini, tugas berat tengah dipikul Zinedine Zidane. Bos anyar Real Madrid itu dipercaya mampu membangun skuat kembali musim depan. Zidane adalah harapan Madrid untuk kembali jadi tim besar seperti sedia kala.

Artinya, Zidane bakal dipercaya mendatangkan pemain-pemain terbaik untuk membangun skuat kembali. Bagaimana pendapat Zidane soal penilaian tersebut? Baca selengkapnya di bawah ini ya!

Hazard dan Bale

Sejauh ini, Eden Hazard merupakan pemain nomor satu dalam daftar rumor pemain anyar Real Madrid. Kemampuan Hazard dinilai sempurna untuk Madrid. Pemain Chelsea itu tengah berada dalam puncak permainannya dan membutuhkan wadah yang lebih besar untuk terus berkembang.

Kabarnya, Madrid dan Hazard telah mencapai kesepakatan pribadi, hanya Chelsea yang masih ngotot dalam negosiasi harga. Kedatangan Hazard sudah tidak bisa dihalangi lagi. Chelsea mau tidak mau harus melepasnya karena kontrak yang mendekati setahun terakhir.

Kehadiran Hazard berarti Madrid bakal merombak skuat. Bukan tidak mungkin, Zidane bakal melepas beberapa pemain untuk memberi ruang bagi Hazard. Kondisi ini menimbulkan rumor lainnya yang mengatakan bahwa Zidane bakal membuang Bale demi memberi ruang untuk Hazard.

Menanggapi hal tersebut, Zidane membantah keras: "Setiap pemain hebat bisa bermain dengan pemain hebat lainnya. Dahulu ada yang pernah mengatakan bahwa saya tidak bisa bermain dengan Djorkaeff, sungguh gagasan yang konyol," tegas Zidane di Realmadrid.com.

Nasib Bale

Setelah memberikan ketegasan demikian, Zidane akhirnya menjelaskan nasib Gareth Bale. Pelatih asal Prancis ini mengaku masih mengandalkan Bale di sisa musim ini. Zidane percaya Bale merupakan salah satu pemain terbaik yang bisa membantu Madrid baik di sisa musim ini maupun musim depan.

Soal masa depan Bale, Zidane mengaku tidak mau terlalu banyak ikut campur. Bale harus membuat keputusannya sendiri, dan Zidane siap menerima itu.

"Dia [Bale] bahagia, terlepas dari apakah dia bermain atau tidak. Dia sudah memainkan beberapa pertandingan sejak saya melatih. Saya tidak bisa memberi tahu dia apa yang harus dilakukannya."

"Dia bagian dari skuat dan di akhir musim nanti, kita lihat saja apa yang dia lakukan. Dia jelas akan mendapatkan lebih banyak kesempatan bermain mulai saat ini sampai akhir musim nanti," tutup Zidane.

Sabtu, 27 April 2019

Juventus Siapkan Rencana Pembajakan David De Gea

Juventus Siapkan Rencana Pembajakan David De Gea

Usaha Manchester United untuk mempertahankan David De Gea di musim panas nanti mendapatkan tantangan baru. Juara bertahan Serie A, Juventus dikabarkan tertarik memboyong sang kiper ke Turin di musim panas nanti.

Kiper 28 tahun tersebut saat ini tengah memasuki tahun terakhirnya di Old Trafford. Kontraknya bersama Manchester United akan berakhir di musim panas tahun 2020 mendatang.

Pihak Manchester United sendiri tengah berusaha memperpanjang kontrak sang kiper. Namun sejauh ini usaha mereka masih belum membuahkan hasil setelah De Gea terus menolak tawaran itu dengan alasan tawaran gaji dari MU yang terlalu kecil.

Dilansir Le10 Sports, Juventus memantau situasi De Gea di Old Trafford. Juara Serie A itu dikabarkan akan mencoba memboyong sang kiper di musim panas nanti.

Simak manuver transfer Juventus untuk De Gea selengkapnya di bawah ini.

Gantikan Szczesny

Laporan Le10Sports itu mengklaim bahwa De Gea akan didatangkan ke Turin sebagai pengganti Wojciech Szczesny.

Kiper Timnas Polandia itu didaulat sebagai pengganti Gianluigi Buffon musim ini. Namun sejauh ini mantan kiper Arsenal itu kerap tampil angin-anginan di bawah mistar gawang Juventus musim ini.

Juve sendiri memiliki target memenangkan Liga Champions musim depan, sehingga mereka butuh sosok yang lebih tangguh di bawah mistar gawang mereka. De Gea dinilai bakal menjadi opsi yang sangat bagus untuk tim mereka musim depan.

Bayar Mahal

Menurut laporan tersebut, Juventus harus siap dana yang tidak sedikit jika mereka jadi ingin mencoba merekrut De Gea dari Old Trafford.

Untuk mahar transfer sang kiper sendiri, Juventus harus menyiapkan dana sebesar 60 juta pounds. MU dikabarkan tidak mau menurunkan harga jual sang kiper kendati kontraknya akan habis di musim panas tahun 2020 mendatang.

Tidak hanya itu, mereka harus siap menggaji De Gea dengan nominal 350 ribu pounds per pekan, di mana angka itu melebihi mayoritas gaji pemain-pemain utama Juventus musim ini.

Terungkap, MU Ternyata Sempat Tawar Virgil van Dijk

Terungkap, MU Ternyata Sempat Tawar Virgil van Dijk

Sebuah fakta terungkap mengenai Virgil van Dijk. Bek Liverpool itu ternyata sempat nyaris bergabung dengan Manchester United di tahun 2018 silam.

Van Dijk sendiri pertama kali datang ke Inggris di tahun 2015 silam. Ia dibeli dario Glasgow Celtic dengan mahar mencapai 13.5 juta pounds saja.

Namun dalam waktu yang singkat ia berkembang dengan pesat. Ia disebut-sebut sebagai bek terbaik di EPL, sehingga Liverpool rela merogoh kocek sebesar 75 juta pounds untuk merekrutnya dari Saint Mary Stadium di awal 2018 silam.

Namun menurut laporan Times, Van Dijk ternyata berpotensi pindah ke klub lain pada saat itu. Adalah Manchester United yang dikabarkan juga menawarkan jasanya.

Simak situasi transfer Van Dijk selengkapnya di bawah ini.

Incaran Jose Mourinho

Laporan itu mengklaim Manchester United mulai serius menginginkan Van Dijk menjelang akhir tahun 2017.

Pada saat itu, Jose Mourinho tengah mengalami situasi yang pelik. Bek andalannya, Eric Bailly mengalami cedera yang cukup parah, sementara Victor Lindelof yang baru dibeli dari Benfica masih kesulitan beradaptasi dengan timnya.

Untuk itu Mourinho meminta ijin kepada manajemen MU untuk membeli bek tengah baru dan ia mendapatkan restu. Pada saat itu, Mourinho dikabarkan ingin merekrut Van Dijk yang saat itu tampil menawan bersama Southampton.

Telat Tawar

Namun laporan The Times itu mengklaim bahwa United gagal mendapatkan Van Dijk karena mereka telat menawar.

Pada saat itu Manchester United sudah siap untuk menebus Van Dijk dari Southampton. Mereka siap menyamai tawaran 75 juta pounds Liverpool untuk Van Dijk.

Namun sial bagi United, pada saat mereka memasukkan tawaran itu, Van Dijk sudah dinyatakan lolos tes medis di Liverpool dan beberapa saat kemudian ia diumumkan resmi menjadi milik The Reds.

Karena Lionel Messi adalah Berkah untuk Barcelona

Karena Lionel Messi adalah Berkah untuk Barcelona

Lionel Messi kembali menunjukkan daya magisnya. Messi menegaskan bahwa dia adalah berkah untuk Barcelona. Lagi, lagi dan lagi, entah untuk kesekian kalinya, Messi kembali menjadi penentu bagi klub asal Catalan tersebut.

Barcelona sempat kesulitan saat berjumpa Levante pada pekan ke-5 La Liga, Minggu (28/4) dini hari WIB. Sepanjang babak pertama, Barca tidak mampu mencetak gol. Banyak peluang yang didapatkan oleh Barca.

Dikutip dari Squawka, ada 13 tendangan ke gawang yang dilepaskan oleh pemain Barca sepanjang 45 menit pertama laga yang digelar di Camp Nou itu. Namun, tidak ada satu pun gol yang diciptakan oleh Barca.

Situasi buntu di babak pertama bagi Barca. Messi hanya duduk di bangku cadangan. Nampak ekspresi kesal dari pemain dengan julukan La Pulga. Dan, ketika babak pertama usai, Messi pun buru-buru masuk ruang ganti bukan ke lapangan untuk pemanasan.

Simak ulasan lengkap peran krusial Messi selengkapnya di bawah ini ya.

Messi adalah Berkah

Seperti yang sudah diduga, bukan hanya oleh seisi Camp Nou, tapi juga oleh mereka yang menyaksikan laga Barca lawan Levante di layar kaca, Messi akan dimainkan di babak kedua. Tepat. Messi memang dimasukkan pada babak kedua.

Pemain asal Argentina tersebut masuk untuk menggantikan Philippe Coutinho. Messi bahkan langsung menebar ancaman saat baru lima menit berada di atas lapangan. Tapi, sepakan mendatarnya masih bisa diantisipasi oleh penjaga gawang.

Pada akhirnya, momen penentuan itu datang pada menit ke-62. Arturo Vidal mampu merebut bola liar di hadapan kotak penalti Levante. Dia lalu mengumpan kepada Messi. Dengan gocekan khasnya, Messi membuka ruang tendang. Blass!! Sepakan terukur Messi membobol gawang Levante.

Gol tersebut sekaligus jadi satu-satunya yang tercipta pada laga di Camp Nou.

Laga melawan Levante bukan satu-satunya gambaran bahwa Messi adalah berkah bagi Barcelona. Saat Barcelona mengalahkan Manchester United pada leg kedua babak perempat final Liga Champions dengan skor 3-0, misalnya.

Saat itu, Manchester United datang ke Camp Nou dengan kepercayaan diri yang tinggi, meskipun kalah dengan skor 1-0 pada leg pertama di Anfield. Namun, gol Messi pada menit ke-16 membuat Setan Merah mulai meratap. Dan, gol kedua Messi pada menit ke-20 mengakhiri asa United.

Pada akhirnya, Barca menang dengan skor 3-0 lewat gol Coutinho pada menit ke-61.

Pertanda Raih Ballon d'Or

Pada musim 2017/18 lalu, Lionel Messi sejatinya mampu memberikan gelar juara La Liga dan Copa del Rey untuk Barcelona. Namun, kegagalan di Piala Dunia 2018 membuat nama pemain kelahiran Rosario tersebut sedikit tercoreng tinta hitam.

Messi pun gagal bersaing untuk gelar Ballon d'Or 2018, yang akhirnya dimenangkan oleh Luka Modric. Cristiano Ronaldo ada di posisi kedua, disusul oleh Antoine Griezmann di posisi ketiga.

Setelah musim 'gagal' tersebut, Messi seolah mengamuk pada musim 2018/19 ini. Dia menjadi mesin gol Barcelona, jadi teror bagi setiap lawan. Messi, seperti yang setiap musim terjadi, jadi penentu hasil pertandingan Barca.

Hingga pekan ke-35 La Liga, Messi telah mencetak 33 gol untuk Barcelona dan memimpin gelar top skor. Begitu juga dengan di Liga Champions. Dengan raihan 10 gol, La Pulga untuk sementara jadi top skor Liga Champions.

Bukan hanya berpotensi meraih gelar top skor, Messi juga masih berpeluang untuk memberikan dua gelar lagi untuk Barca pada musim 2018/19. Masih ada final Copa del Rey melawan Valencia yang akan dimainkan. Barca juga masih punya peluang meraih gelar juara Liga Champions.

So, apakah ini pertanda bahwa gelar Ballon d'Or 2019 akan kembali ke pelukan Lionel Messi?

Selamat, Barcelona Juara La Liga Musim 2018/19

Selamat, Barcelona Juara La Liga Musim 2018/19

Tidak perlu menunggu laga terakhir untuk bisa mengetahui siapa yang jadi juara La Liga musim 2018/19. Sebab, Barcelona sudah memastikan gelar juara La Liga ketika memasuki pekan ke-35.

Ya, kemenangan Barcelona dengan skor 1-0 atas Levante pada laga yang digelar di Camp Nou, Minggu (28/4) dini hari WIB memastikan mereka jadi juara. Gol tunggal Barca dicetak oleh Lionel Messi.

Gol dari La Pulga tersebut sekaligus jadi pertanda bahwa Barcelona sah jadi juara La Liga. Barca menyudahi harapan Atletico Madrid, yang sejak awal musim bersaing untuk memperebutkan gelar juara La Liga musim ini.

Tambahan tiga poin yang diraih Barca membuat mereka kini mengumpulkan 83 poin dan berada di puncak klasemen. Atletico ada di posisi kedua dengan 74 poin. Kedua tim berselisih sembilan poin. Masih ada tiga laga yang belum dimainkan.


Dengan tiga laga tersisa, Atletico masih bisa menyamai raihan poin Barcelona. Namun, pasukan Diego Simeone dan kolega tidak bisa menggusur posisi Barca di puncak klasemen. Sebab, Barca unggul head to head dari Atletico Madrid.

Musim Belum Selesai

Kendati sudah memastikan gelar juara La Liga musim 2018/19, musim ini masih belum usai untuk Barcelona. Masih ada dua gelar yang harus diperebutkan oleh Lionel Messi dan kawan-kawan yakni di Copa del Rey dan Liga Champions.

Pada laga final Copa del Rey, Barca akan berjumpa Valencia. Laga ini akan digelar pada Sabtu (25/5) yang akan datang di Estadio Benito Villamarin.

Sementara itu, di Liga Champions, Barca kini telah melangkah hingga babak semifinal. Klub asal Catalan akan ditantang oleh Liverpool, finalis musim 2017/18 lalu. Laga leg pertama akan digelar di Camp Nou pada Kamis (2/5) pekan depan.

Sementara, laga semifinal leg kedua akan digelar di Anfield pada Rabu (8/5) mendatang.

Mampukah Barcelona menutup musim 2018/19 dengan raihan treble winner? Atau hanya gelar juara La Liga yang diraih oleh Barcelona musim ini? Kita tunggu saja ya.

Jumat, 26 April 2019

5 Masalah yang Dihadapi MU Saat Ini

5 Masalah yang Dihadapi MU Saat Ini

Manchester United (MU) kembali meraih hasil yang buruk saat berhadapan dengan Wolverhampton Wanderers. Setan Merah dipaksa menyerah 1-2 saat berkunjung ke markas Wolves pada pekan ke-31 Premier League di Molineux Stadium, Rabu (3/4/2019).

Sebelumnya 17 Maret lalu, MU juga tidak berkutik di kandang Wolves. Paul Pogba dan kolega saat itu juga kalah dengan skor yang sama pada perempat final Piala FA.

Ini merupakan kekalahan ketiga MU dalam empat pertandingan terakhir di semua kompetisi. Hasil ini berbanding terbalik di awal Ole Gunnar Solskjaer sebagai manajer interim MU.

Saat itu, MU meraih 10 kemenangan dan membuat para penggemar kembali percaya pada prospek tim untuk musim ini. Tapi, kini manajemen bertanya-tanya di mana masalahnya.

Berikut 5 masalah yang dihadapi MU saat ini seperti dikutip dari Sportskeeda:

Performa De Gea Menurun

















Tidak ada keraguan bahwa David De Gea merupakan salah satu penjaga gawang terbaik dunia saat ini. Bahkan, mungkin yang terbaik saat ini.

Tetapi, performa De Gea mulai menurun musim ini. Setelah tampil gemilang saat melawan Tottenham Hotspur pada awal tahun ini, ia tidak lagi menunjukkan penampilan yang terbaik.

Selain De Gea, MU juga memiliki penjaga gawang kelas dunia lainnya, yakni Sergo Romero. Karena itu, tidak salahnya jika Ole Gunnar Solskjaer memberi kesempatan kepada Romero dan mencadangkan De Gea untuk sementara waktu.

Chris Smalling Butuh Bantuan



















Chris Smalling saat ini adalah bek tengah Inggris terbaik di liga. Posisinya di jantung pertahanan MU tidak bisa digantinya dan orang mungkin bertanya-tanya apa yang akan terjadi jika dia cedera.

Namun, lini pertahanan MU bukan Smalling. Karena itu, diperlukan juga bek-bek yang kokoh di sekitar Smalling. Sejauh ini, ia sering ditandemkan dengan Phil Jones dan Eric Bailly. Tapi, keduanya belum tampil cukup baik.

Victor Lindelof telah menunjukkan betapa baiknya dia sejak Ole Gunnar Solskjaer menduduki kursi manajer. Namun, ia harus menunjukkan performa hebat di setiap pertandingan.

Butuh Bek Kanan

















MU membutuhkan solusi permanen untuk posisi bek kanan. Antonio Valencia dan Ashley Young telah melakukan pekerjaan luar biasa dengan peran tersebut, tetapi posisi asli keduanya adalah pemain sayap.

Pada bursa transfer 2018, Jose Mourinho mendatangkan Diogo Dalot. Tetapi, dia masih terlihat muda dan mentah meskipun potensinya jelas.

Sementara itu, performa Young mulai menurun. Kartu merah yang diterima Young ketika MU takluk 1-2 dari Wolverhampton Wanderers, Rabu (3/4/2019) dini hari, membuat Solskjaer harus berpikir siapa yang akan mengisi posisi tersebut.

MU memang memiliki Matteo Darmian. Tapi, bek asal Italia itu akan meninggalkan Old Trafford pada akhir musim ini.

Pogba Pergi?



















Sejak Ole Gunnar Solskjaer menduduki kursi manajer MU, Paul Pogba seolah menemukan kembali permainan terbaiknya. Dia memiliki manajer yang benar-benar percaya padanya, tidak seperti di era Jose Mourinho.

Namun, Pogba dinilai masih belum tampil konsisten. Belum diketahui apa penyebabnya. Apakah isu ketertarikan pelatih Real Madrid Zinedine Zidane kepadanya menjadi penyebabnya?

Apa pun alasannya, Pogba harus profesional dan memberikan segalanya untuk MU. Sebab, ia dkontrak MU untuk menampilkan performa terbaiknya.

Jika Pogba pergi, maka MU perlu mengidentifikasi pemain yang tepat untuk mengisi posisi. Fred bisa diberikan kesempatan untuk mengambil posisi.

Kontrak Baru Herrera

















Ander Herrera telah menjadi pahlawan tak terlihat dalam performa hebat MU di bawah asuhan Ole Gunnar Solskjaer. Dia adalah mesin yang telah membuat tim terus berdetak dan merupakan starter yang pasti saat ini.

MU tahu betapa pentingnya peran Herrera dan karena itu ingin memberinya kontrak baru. Tetapi, hingga kini kedua belah pihak belum menemui kata sepakat.

Situasi tersebut akan berdampak pada performa Herrera. MU tentu tak ingin penampilan jenderal lini tengah mereka terganggu, terutama di laga besar melawan Barcelona pada perempat final Liga Champions.



Suarez Ingin Momen Kedatangannya ke Anfield Terasa Spesial

Suarez Ingin Momen Kedatangannya ke Anfield Terasa Spesial

Suarez bakalan kembali ke Anfield setelah sekian lama pergi dari sana. Oleh karena itu, ia ingin momen kepulangannya itu menjadi terasa lebih spesial dengan kehadiran istri sekaligus anak-anaknya yang terbilang jarang hadir di stadion untuk menyaksikan aksinya.

Penyerang asal Uruguay tersebut menghabiskan tiga setengah tahun di Merseyside. Waktu yang cukup lama itu membuatnya jatuh cinta pada Liverpool, dan rasanya masih sama meskipun dirinya kini sudah tidak lagi tergabung dengan klub Inggris tersebut.

Dan untuk pertama kalinya sejak hengkang pada tahun 2014 lalu, Suarez berkesempatan untuk kembali menginjakkan kakinya di Anfield. Itu adalah saat di mana Barcelona kembali dihadapkan dalam laga semi final Liga Champions melawan Liverpool.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

Suarez Ingin Menyertakan Keluarganya

Suarez masih cinta dengan bekas klubnya itu, dan ia ingin membuat laga tersebut terasa semakin spesial. Oleh karena itu, Suarez berencana untuk membawa keluarganya ke Anfield guna menyaksikan aksinya bersama para penggawa Barcelona lainnya.

"Saya berbicara dengan Sofi [Istrinya] soal pergi ke Anfield dan anak-anak berkata: Kami juga pergi. Jadi, kami semua akan pergi," tutur Suarez kepada Daily Mail

"Mungkin tidak dengan yang paling kecil, Lauti, yang baru berumur enam bulan kemarin," tutur Suarez kepada Daily Mail.

Momen Spesial untuk Sang Anak

Salah seorang anaknya, Benji, disebut Suarez sedang tumbuh menjadi seorang pemain sepak bola yang apik. Dan demi perkembangannya, ia ingin Benji menyaksikan pertandingan di Anfield sekaligus mengenal kota tempatnya dilahirkan, yakni Liverpool.

"Dia masih sangat muda saat saya di Liverpool, tapi dia tahu Anfield adalah stadion pertama yang saya kunjungi bersamanya," tambah Suarez.

"Dan saudarinya, Delfina [anagram dari Anfield], sebagian masa kecilnya ada di sana. Di sana ia pertama kali merasa terkesan dengan sepak bola. Dia ingat mereka menyanyikan 'You'll Never Walk Alone' jadi bayangkan betapa berartinya ini untuk mereka," tandasnya.

Rencana Suarez Lainnya

Rencana Suarez untuk Delfina tidak hanya sampai di situ saja. Ia juga ingin menghubungi petugas klub untuk membawa Delfina ke tempat latihan Liverpool guna bertemu seorang staf kantin yang kerap merawat dirinya.

Soal Masa Depan Pogba, Begini Kata Ole Gunnar Solskjaer

Soal Masa Depan Pogba, Begini Kata Ole Gunnar Solskjaer

Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer membeberkan pandangannya terkait rumor kepergian Paul Pogba. Solskjaer mengaku sedikit optimis Pogba akan bertahan di Old Trafford musim depan.

Sejak jeda internasional terakhir, Pogba digosipkan akan hengkang dari Manchester United. Rumor-rumor itu bermula saat Pogba mengatakan bahwa Real Madrid adalah klub idamannya dan ia sangat tertarik pindah ke sana.

Rumor itu semakin menguat setelah Manchester United meraih sejumlah kekalahan beruntun di semua kompetisi yang mereka ikuti. Tren negatif itu membuat Pogba dirumorkan mulai menjalin komunikasi yang intens dengan pihak Real Madrid.

Menanggapi rumor tersebut, Solskjaer mengaku tidak bisa menjamin apakah Pogba akan bertahan di MU musim depan. "Anda tidak bisa menggaransi apapun di sepakbola," buka Solskjaer kepada situs resmi MU.

Baca komentar lengkap sang pelatih di bawah ini.

Ingin Sukses

Solskjaer menyebut bahwa sejauh ini Pogba tidak menunjukkan tanda-tanda ingin pergi, di mana sang gelandang diklaim ingin meraih banyak kesuksesan di United.

"Saya rasa Paul akan tetap berada di sini musim depan. Saya bisa memastikan bahwa ia sangat ingin meraih kesuksean di Man United."

"Dia adalah pemain yang penting bagi kami. Dia adalah pemimpin baik di ruang ganti maupun di atas lapangan untuk tim ini."

Kontribusi Besar

Pada kesempatan ini Solskjaer juga memberikan pembelaan kepada Pogba yang belakangan ini kerap mendapatkan kritikan. Solskjaer menyebut bahwa pasang surut performa itu merupakan suatu hal yang wajar, karena ia yakin semua pemain mengalami hal itu.

"Dia membuat standard yang tinggi untuk dirinya. Dia membuat peluang, mencetak gol dan melakukan banyak pekerjaan. Itu membuat media, para pendukung, semua orang berekspektasi kepada Paul, apakah dia bisa melakukan yang lebih baik."

"Paul sudah melakukan pekerjaan yang fantastis bagi kami. Anda bisa melihat bahwa ia juga masih menjadi manusia dan kami semua ingin dia bermain dengan lebih baik lagi." tandas pelatih asal Norwegia tersebut.


Jika Dilepas Madrid, Guardiola Siap Tampung Marcos Llorente

Jika Dilepas Madrid, Guardiola Siap Tampung Marcos Llorente

Marcos Llorente tidak perlu susah payah mencari klub baru jika dilepas oleh Real Madrid. Sebab, sang gelandang kini dikabarkan menjadi salah satu pemain yang masuk dalam radar transfer klub Manchester City.

Marcos Llorente sempat mengundang decak kagum saat bermain di Deportivo Alaves pada musim 2016/17. Saat itu, dia sedang menjalani masa peminjaman. Marcos Llorente mampu tampil regular di Alaves dengan mencatatkan 32 laga dalam semusim.

Setelah musim gemilang tersebut, Marcos Llorente kembali ke Real Madrid. Dua musim sudah dijalani yakni pada musim 2017/18 dan musim 2018/19. Namun, dia tidak pernah benar-benar mencapai level puncak permainannya.

Apa alasan Man City ingin membeli Marcos Llorente? Simak selengkapnya di bawah ini ya.

Jadi Bidikan Man City

Pada musim 2017/18 lalu, Marcos Llorente hanya memainkan 13 laga dalam satu musim di La Liga. Pemain 24 tahun hanya lima kali tampil sebagai pemain inti. Situasi tidak jauh berbeda pada musim 2018/19 ini.

Hingga pekan ke-34, Marcos Llorente baru memainkan lima pertandingan di La Liga. Selain karena kalah bersaing, salah satu alasan mengapa dia sulit bermain reguler adalah karena masalah cedera yang kerap menimpanya.

Media asal Spanyol, Don Balon, menyebut jika Llorente tidak perlu resah jika tidak dibutuhkan oleh Real Madrid. Sebab, ada Manchester City yang tertarik untuk memakai jasanya. Llorente adalah pemain yang memikat bagi Man City.

Dalam pandangan Josep Guardiola, Marcos Llorente bisa jadi pemain penting bagi Man City. Dia bisa jadi opsi lain jika Ilkay Gundogan memutuskan untuk tidak lagi bertahan musim depan. Dia juga bisa jadi penerus Fenandinho yang kini sudah berusia 33 tahun.

Gagal Dapatkan Julian Weigl

Marcos Llorente sejatinya bukan pilihan utama dalam daftar incaran Manchester City. Ada nama lain masuk dalam daftar paling atas pemain buruan Man City. Gelandang yang jadi pilihan utama Man City yakni Julian Weigl.

Julian Weigl adalah pemain Borussia Dortmund. Pemain berusia 23 tahun ini punya gaya bermain mirip sekali dengan sosok Fernandinho. Dia sejak lama jadi pemain impian Pep Guardiola, bahkan saat masih melatih di Bayern Munchen.

Hanya saja, pihak Dortmund disebut memblokir transfer Julian Weigl pada musim depan. Dortmund masih belum punya rencana melepas mantan pemain 1860 Munich. Sebab, Julian Weigl masih akan ditahan setidaknya hingga dua musim ke depan.

Ander Herrera Perpanjang Kontrak di MU?

Ander Herrera Perpanjang Kontrak di MU?

Saga transfer Ander Herrera di Manchester United nampaknya akan segera usai. Sang gelandang disebut sudah sepakat untuk menambah masa baktinya di Old Trafford dalam waktu dekat ini.

Masa depan Herrera tengah menjadi topik pergunjingan di Manchester United. Kontraknya akan habis di musim panas nanti namun hingga saat ini ia tidak kunjung meneken kontrak baru di Old Trafford.

Beredar kabar bahwa eks pemain Athletic Bilbao itu tengah mengadakan pembicaraan yang intens dengan PSG. Ia diyakini akan bergabung dengan juara bertahan Ligue 1 itu secara cuma-cuma musim depan.

Namun menurut TeamTalk, Herrera nampaknya tidak akan pindah ke PSG. Ia disebut akan bertahan di Old Trafford musim depan.

Mengapa Herrera berubah pikiran untuk bertahan di MU? Simak informasi selengkapnya di bawah ini.

Diyakinkan Solskjaer

Laporan itu mengklaim keputusan Herrera bertahan di Old Trafford berkat peran Ole Gunnar Solskjaer.

Juru taktik MU itu sangat menyukai gaya bermain Herrera dan ia percaya sang gelandang cocok dengan skema permainan yang ia terapkan selama ini di Old Trafford.

Setelah beberapa kali mempersuasi Herrera, sang gelandang akhirnya berubah pikiran. Untuk itu ia siap bertahan di Old Trafford dalam waktu dekat ini.

Kompromi Gaji

Namun proses perpanjangan kontrak Herrera di MU masih belum selesai. Kedua belah pihak masih berkompromi untuk masalah gaji sang pemain.

Masalah gaji ini memang menjadi penyebab utama Herrera tidak kunjung meneken kontraknya di MU. Sang gelandang menilai tawaran gaji dari Manchester United masih jauh di bawah harapannya.

Untuk itu kedua belah pihak masih mencoba untuk berkompromi untuk masalah gaji ini dan diharapkan keduanya bisa mencapai kata sepakat sebelum musim berakhir.

Soal Masa Depan Isco, Real Madrid Terbelah Dua

Soal Masa Depan Isco, Real Madrid Terbelah Dua

Situasi masa depan Isco di Real Madrid memasuki fase baru. Ada dua kubu yang saling tidak sependapat mengenai kelangsungan Isco di Real Madrid.

Isco sendiri merupakan salah satu pemain kunci Real Madrid di era perdana Zidane di Santiago Bernabeu. Pada saat itu Isco memainkan peran penting dari keberhasilan Real Madrid memenangkan tiga gelar Liga Champions secara beruntun.

Namun musim ini, ada penurunan performa pada diri Isco. Hal ini disebabkan karena ia tidak banyak bermain di era Santiago Solari dan Julen Lopetegui, sehingga tubuhnya tidak fit ketika dilatih Zinedine Zidane untuk kedua kalinya.

Dilansir AS, para petinggi Real Madrid memiliki dua opini berbeda terkait Isco. Ada pihak yang ingin Isco dijual dan ada yang ingin Real Madrid mempertahankan Isco.

Simak situasi transfer Isco selengkapnya di bawah ini.

Ingin Dijual

Menurut laporan itu, para Direktur Real Madrid ingin menjual Isco di musim panas nanti.

Hal ini dikarenakan performa Isco yang terus menurun musim ini. Alhasil mereka takut nilai jual sang pemuda semakin menurun dari hari ke hari.

Untuk itu mereka ingin segera menjual Isco, terlebih setelah ini mereka berencana mendatangkan Eden Hazard yang berpotensi menggeser Isco dan membuat harganya turun lagi.

Zidane Menolak

Namun laporan itu juga mengklaim bahwa rencana penjualan Isco itu ditolak mentah-mentah oleh Zidane.

Bagi Zidane, Isco merupakan pemain kunci timnya. Ia percaya taktiknya tidak akan sempurna jika Isco tidak ambil bagian di dalam timnya.

Zidane juga berani menggaransi Isco akan kembali menemukan magisnya musim depan, karena Zidane percaya performa Isco menurun karena ia salah ditangani oleh dua pelatih sebelumnya.

Kamis, 25 April 2019

Gantikan Gareth Bale, Zinedine Zidane Inginkan Pemain Ini

Gantikan Gareth Bale, Zinedine Zidane Inginkan Pemain Ini

Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane nampaknya sudah mantap menendang Gareth Bale keluar dari timnya. Zidane disebut sudah memiliki kandidat pengganti untuk Bale di musim panas nanti.

Sejak awal musim kemarin sudah beredar kabar bahwa Real Madrid ingin mendepak Bale. Performanya yang tidak kunjung membaik sepanjang musim ini membuat pasukan Los Blancos mulai kehilangan kesabaran terhadap pemain Timnas Wales tersebut.

Rumor tersebut semakin menguat setelah Zidane kembali ke Real Madrid. Maklum, di periode sebelumnya Zidane sudah dirumorkan memiliki hubungan yang kurang baik dengan sang winger.

Dilansir Bild, Zidane sudah ambil ancang-ancang untuk kehilangan Bale di musim panas nanti. Pasalnya Ia sudah menemukan kandidat yang tepat untuk sektor sayapnya musim depan.

Siapakah pemain incaran Zidane tersebut? Silahkan Scroll berita ini ke bawah untuk mencari tahu.

Pemain Inggris

Menurut laporan tersebut, pemain yang masuk dalam daftar incaran Zinedine Zidane di musim panas nanti adalah Jadon Sancho.

Sancho sendiri namanya mulai meroket musim ini. Ia tampil apik di sektor sayap Die Borussien sehingga ia berhasil mendapatkan debut seniornya di Timnas Inggris beberapa bulan yang lalu.

Sancho tercatat membuat 12 gol dan 18 asssit, sehingga Zidane tertarik menangani pemuda kelahiran London ini di musim depan.

Harga Mahal

Namun untuk mendapatkan Sancho, Real Madrid harus bersiap keluar uang banyak. Pasalnya Dortmund sama sekali tidak tertarik untuk menjual sang pemuda.

Di mata Dortmund, pemuda 19 tahun ini merupakan aset berharga mereka. Itulah mengapa mereka memperbaharui kontraknya tahun lalu, sehingga ia bertahan di Signal Iduna Park hingga tahun 2022 mendatang.

Dortmund baru bersedia melepaskan sang winger jika Madrid bersedia membayar sekitar 180 juta Euro, sehingga Sancho berpotensi menjadi salah satu pemain muda termahal di dunia saat ini.

Agen Malcom Bantah Rumor Negosiasi dengan Milan

Agen Malcom Bantah Rumor Negosiasi dengan Milan

Agen dari penyerang sayap Barcelona, Malcom membantah kabar yang menyebut dirinya sedang bernegosiasi dengan AC Milan untuk membahas transfer sang klien pada musim panas nanti.

Barcelona mengeluarkan biaya sebesar 41 juta euro untuk merekrut Malcom dari Bordeaux pada musim panas tahun lalu. Padahal sang pemain hanya tinggal selangkah lagi bergabung dengan AS Roma.

Namun, Malcom sekarang justru tidak menjadi pilihan utama di Barcelona. Pemain Brasil itu masih kesulitan untuk memenangkan hati entrenador Ernesto Valverde.

Bantahan Sang Agen

Baru-baru ini muncul rumor bahwa Milan menyadari situasi galau Malcom di Barca dan tengah mengebut proses transfer sang pemain ke San Siro pada musim panas nanti.

Namun kini agen dari Malcom, Luis Fernandi Menez Garcia membantah rumor tersebut, "Saya tak berbicara dengan klub mana pun," tegasnya kepada Mundo Deportivo.

Selain itu, Luis Fernandi Menez Garcia juga menegaskan bahwa dialah satu-satunya orang yang bisa diajak berunding mengenai masa depan Malcom. Karena itu, gosip Milan tengah mendekati agen Malcom hanyalah omong kosong.

Dihargai 50 Juta Euro

Barca tak menutup pintu bagi klub lain untuk mendekati Malcom. Namun, Barca hanya akan bersedia melepas Malcom jika ada klub yang mau menggelontorkan dana senilai 50 juta euro untuk pemain 21 tahun tersebut.

Nilai tersebut memang cukup tinggi untuk ukuran pemain yang jarang tampil. Namun Barca kabarnya menegaskan bahwa harga tersebut tak bisa ditawar lagi.

Terlepas dari kurangnya kesempatan bermain yang ia dapat, Malcom sendiri diyakini masih ingin bertahan di Barca dan bertekad membuktikan kualitasnya musim depan.

3 Cara Barcelona untuk Jadi Juara La Liga Musim Ini

3 Cara Barcelona untuk Jadi Juara La Liga Musim Ini

Kemenangan Atletico Madrid atas Valencia, Kamis (25/4) dini hari WIB tadi berarti Barcelona harus sedikit menunda perayaan gelar juara La Liga. Meski tidak mudah, Atletico sukses menundukkan Valencia dengan skor tipis 3-2.

Sebelum pertandingan tersebut, Barca dalam posisi terdepan menjuarai La Liga. Jika Atletico kalah, Barca sah menjadi juara La Liga dengan empat pertandingan sisa karena sudah tidak lagi terkejar.

Biar begitu, Atletico ternyata menang, yang berarti Barca harus sedikit menunda perayaan mereka. Blaugrana bisa menjuarai La Liga, Sabtu (27/4) mendatang dengan beberapa syarat.

Apa saja syarat-syarat tersebut? Baca selengkapnya di bawah ini ya.

3 Cara Jadi Juara

Gelar La Liga hanya masalah waktu, Barca bahkan tidak perlu bermain untuk menjadi juara. Pada pekan ke-35 La Liga Sabtu nanti, Atletico bakal bermain terlebih dahulu melawan Real Valladolid pada pukul 21.15 WIB, sedangkan Barca baru bermain Minggu (28/4) dini hari melawan Levante.

Blaugrana bisa menjadi juara jika 3 skenario ini terwujud:


  1. Jika Atletico kalah dari Valladolid, Barcelona bakal jadi juara lebih awal sebelum bertanding melawan Levante
  2. Jika Atletico imbang dengan Valladolid, Barcelona hanya perlu hasil imbang untuk meraih gelar juara
  3. Jika Atletico Menang, Blaugrana harus mengalahkan Levante untuk mengklaim gelar juara

Tidak Terkalahkan

Perjalanan Barca di La Liga musim ini memang tidak terlalu sempurna, tetapi tetap saja mereka tidak terkalahkan. Bersama Lionel Messi, Barca berkali-kali meloloskan diri dari kondisi sulit.

Barca juga sukses memenangkan pertandingan-pertandingan penting seperti saat melawan Real Madrid dan Atletico Madrid. Meski beberapa kali kalah dari tim kecil, kekuatan Barca masih tidak bisa ditahan.

Ernesto Valverde membuktikan diri sebagai pelatih tepat yang disukai para pemain Barca, tetapi dia juga memiliki masalah besar saat merotasi skuat - khususnya ketika menepikan Lionel Messi.

Barca sudah hampir pasti jadi juara musim ini, tetapi Valverde harus menemukan solusi ketergantungan Messi itu musim depan.

Rabu, 24 April 2019

Demi Neymar, Man City 'Tumbalkan' Sergio Aguero ke PSG?

Demi Neymar, Man City 'Tumbalkan' Sergio Aguero ke PSG?

Manchester City rupanya masih belum menutup impian untuk bisa mendatangkan pemain asal Brasil, Neymar. Bahkan, kabar paling baru menyebutkan jika Man City siap 'menumbalkan' Sergio Aguero demi mendatangkan servis Neymar.

Sejak masih bermain untuk Barcelona, Neymar sejatinya sudah jadi bidikan Man City. Namun, pemain berusia 27 tahun itu lebih memilih pinangan PSG saat pindah tahun 2017 lalu. Neymar pindah dengan harga transfer 222 juta euro.

Akhir pekan lalu, media di Prancis ramai mengabarkan jika Man City mulai tertarik lagi untuk bisa membeli Neymar. Negosiasi awal disebut sudah dimulai dan diharap bisa selesai pada bursa transfer musim panas 2019 yang akan datang.

Tawaran seperti apa yang disiapkan oleh Man City untuk bisa membawa Neymar ke Inggris? Simak selengkapnya di bawah ini ya.

Tumbalkan Sergio Aguero

Manchester City merasa perlu membuat perubahan di lini depan agar tetap berada di level kompetitif, terutama di Liga Champions. Neymar, yang sudah mencetak 48 gol dari 53 penampilan di PSG, disebut sebagai figur yang tepat untuk mengisi lini serang Man City.

Bahkan, dikutip dari Sportsmole, Man City siap memberikan tawaran yang sangat menggiurkan bagi PSG agar melepas Neymar. Man City siap memberi dana segar senilai 129 juta pounds. Man City juga akan menyerahkan satu pemain bintangnya.

Pemain yang akan 'ditumbalkan' untuk bisa membeli Neymar tidak lain adalah Sergio Aguero. Pemain asal Argentina akan direlakan pindah ke PSG, meski sejauh ini masih memiliki peran sangat penting bagi PSG.

Faktor usia jadi alasan mengapa Man City bakal memasukkan nama Sergio Aguero dalam tawaran transfer Neymar. Mantan penyerang Atletico Madrid itu akan berusia 31 tahun pada musim 2019/20 yang akan datang.

Sergio Aguero jadi Legenda

Keputusan untuk melepas Sergio Aguero tentu harus dipikirkan matang oleh Man City. Sebab, Sergio Aguero bukan sosok sembarangan di klub. Dia punya pengaruh besar, baik itu di internal klub, di atas lapangan maupun di kalangan para penggemar.

Sergio Aguero sudah menjadi legenda bagi Man City. Pemain berusia 30 tahun tersebut kini berstatus pencetak gol terbanyak Man City sepanjang masa. Sudah 229 gol dicetak oleh Sergio Aguero untuk The Citizen.

Sementara, kontrak Sergio Aguero bersama Man City memang masih menyisakan durasi yang cukup lama. Pemilik nomor punggung 10 di Man City tersebut terikat kontrak hingga 30 Juni 2021.

Christian Eriksen Batal Pindah ke Real Madrid?

Christian Eriksen Batal Pindah ke Real Madrid?

Harapan Real Madrid untuk mendatangkan Christian Eriksen di musim panas nanti terancam batal terlaksana. Pihak Tottenham Hotspur selaku pemilik sang playmaker mengonfirmasi bahwa mereka tengah mengupayakan perpanjangan kontrak sang pemain.

Eriksen yang sudah menjadi tulang punggung serangan Spurs tengah digosipkan akan pergi dari London Utara. Hal ini terindikasikan dari keengganannya memperpanjang kontrak di Spurs, di mana kontraknya akan habis pada musim panas tahun depan.

Sejauh ini Eriksen digosipkan akan bergabung dengan Real Madrid. Pemain Timnas Denmark itu dinilai bakal menjadi tambahan yang bagus untuk lini serang Los Blancos musim depan.

Namun rencana Madrid untuk mengakuisis Eriksen terancam gagal karena Tottenham Hotspur tengah mencoba memperpanajng kontrak sang pemain. "Saya rasa sudah posisi kami sudah jelas dari beberapa bulan yang lalu, bahwa kami ingin mempertahankan Christian," buka Pochettino kepada Sportsmole.

Baca komentar lengkap sang pelatih di bawah ini.

Proses Negosiasi

Pochettino menegaskan bahwa pihaknya memang tengah aktif bernegosiasi dengan Eriksen untuk perpanjangan kontrak ini. Ia berharap proses itu bisa selesai secepatnya.

"Situasinya merupakan situasi yang spesial. Christian adalah pemain yang spesial. Saya rasa kita semua spesial dan juga berbeda satu sama lain, sehingga kita perlu memahami hal tersebut."

"Waktu baginya dan klub untuk menyepakati sesuatu mungkin akan berbeda daripada pemain lain. Saya sendiri berharap Christian bisa bersama kami di masa depan, tetapi Christian sangat terbuka saat berbicara dengan kami sehingga kita lihat apa yang akan terjadi nanti."

Fokus Penuh

Pochettino juga menegaskan bahwa timnya tidak boleh terpengaruh dengan situasi kontrak pemain manapun, karena mereka harus fokus untuk meraih target yang ingin mereka capai musim ini.

"Saya rasa kita sudah mendekati penghujung musim, dan saya rasa akan ada banyak waktu setelah ini untuk membicarakan kontrak. Menurut saya, yang terpenting bagi Christian dan pemain lainnya adalah fokus untuk meraih target yang kami inginkan."

"Kami tengah ditunggu hal-hal hebat di depan mata, dan kami harus fokus untuk meraih hal itu. Kami harus fokus untuk berjuang, memulihkan diri, berlatih dan bertanding." tandasnya.

Pogba Selangkah Lebih Dekat Gabung Real Madrid?

Pogba Selangkah Lebih Dekat Gabung Real Madrid?

Rumor kepindahan Paul Pogba ke Real Madrid nampaknya sudah semakin dekat menjadi kenyataan. Gelandang Manchester United itu dikabarkan sudah mulai memasuki tahap akhir proses negosiasinya dengan kubu Los Blancos.

Masa depan Pogba sudah menjadi topik pembicaraan di beberapa bursa transfer terakhir. Yang terbaru, ia memantik spekulasi setelah menyebut Real Madrid adalah klub idamannya sejak kecil.

Sejak saat itu Real Madrid dirumorkan kembali bermanuver untuk menggaet Paul Pogba. Mereka bahkan sudah menemui Agen sang gelandang, Mino Raiola untuk membahas kemungkinan transfer pemain Timnas Prancis itu di musim panas nanti.

Dilansir Telefoot, rumor pertemuan antara pihak Real Madrid dan Pogba nampaknya benar adanya. Bahkan proses pembicaraan kedua belah pihak sudah mencapai tahap akhir.

Simak situasi transfer Pogba selengkapnya di bawah ini.

Gerak Cepat

Menurut laporan tersebut, Mino Raiola bergerak cepat ketika Pogba memberikan kode ingin pergi. Ia langsung menghubungi manajemen Madrid untuk membahas transfer sang gelandang.

Manajemen Madrid menyambut baik ajakan Raiola tersebut. Mereka menilai sang gelandang bakal menjadi ikon baru untuk tim mereka di masa depan.

Sejak saat itu kedua belah pihak mulai intens berkomunikasi. Mereka dikabarkan sudah menyepakati poin-poin besar terkait kepindahan Pogba ke Santiago Bernabeu di mana mereka disebut tinggal membereskan detail-detail kecil dalam kesepakatan tersebut.

Bakal Sulit

Namun laporan itu mengklaim bahwa langkah Real Madrid untuk mendatangkan Pogba kemungkinan besar akan dipersulit oleh manajemen MU.

Manajemen Setan Merah dikabarkan akan melakukan segala cara untuk mempertahankan Pogba. Salah satu taktik mereka adalah dengan memasang harga jual yang tinggi, yakni sebesar 130 juta pounds untuk gelandang 26 tahun tersebut.

Real Madrid sendiri dikabarkan enggan membayar angka itu karena mereka menilai harga yang ditetapkan manajemen MU itu terlalu mahal, sehingga mereka mencoba untuk menego harga transfer itu di musim panas nanti.

Selasa, 23 April 2019

Saingi Barcelona, AC Milan Juga Kejar Richarlison

Saingi Barcelona, AC Milan Juga Kejar Richarlison

Rencana Barcelona untuk mendatangkan Richarlison mendapatkan sebuah kendala. Bintang Everton itu juga dirumorkan tengah diincar oleh klub asal Italia, AC Milan.

Pemain asal Brasil itu sejatinya baru bergabung dengan Everton di musim panas kemarin. Ia dibeli dari Watford dengan harga yang cukup mahal, yaitu sebesar 35 juta pounds.

Meski mahal, Richarlison membuktikan bahwa Everton telah melakukan investasi yang tepat pada dirinya. Ia tercatat sudah mengemas total 14 gol dan 2 assist bagi The Toffees musim ini, di mana pada akhir pekan lalu ia membuat gol salto cantik ke gawang Manchester United.

Ketajaman pemuda 21 tahun ini dikabarkan membuat Barcelona tertarik meminangnya. Namun menurut laporan Calciomercato, AC Milan siap menyabotase kepindahan Richarlison ke Camp Nou di musim panas nanti.

Simak manuver transfer Barcelona untuk Richarlison selengkapnya di bawah ini.

Kepingan Yang Hilang

Menurut laporan tersebut, AC Milan bakal serius untuk mencoba mendatangkan Richarlison pada musim panas nanti.

Mereka sejauh ini memang kekurangan sosok pemain sayap kiri yang piawai dalam tim mereka. Mereka kebanyakan memainkan Hakan Calhanoglu di posisi yang bukan merupakan posisi asli mereka.

Dengan kehadiran Richarlison, lini serang mereka akan semakin tangguh mengingat mereka sudah punya Krzystof Piatek dan Suso di lini serang mereka.

Tawaran Menarik

AC Milan sendiri punya senjata rahasia untuk meyakinkan Richarlison pindah ke San Siro musim depan.

Milan dikabarkan berani memberikan jaminan bermain untuk sang pemuda. Jika ia pindah ke Barcelona, ia diprediksi akan kesulitan karena harus bersaing dengan Philippe Coutinho dan Ousmane Dembele di posisi tersebut.

Tidak hanya itu, Milan berpeluang besar akan kembali ke Liga Champions musim depan. Untuk itu mereka optimis Richarlison semakin tertarik mengenakan seragam merah-hitam kebesaran Milan musim depan.

Juventus Ramaikan Perburuan Ryan Sessegnon

Juventus Ramaikan Perburuan Ryan Sessegnon

Rencana Manchester United untuk menggaet Ryan Sessegnon di musim panas nanti mendapatkan kendala baru. Klub asal Italia, Juventus juga dikabarkan mengincar bek sayap Fulham tersebut.

Sessegnon sendiri dikenal sebagai salah satu bakat muda terbaik di Inggris. Ia tampil impresif dalam dua musim terakhir sehingga Fulham bisa promosi ke Premier League di musim panas kemarin.

Fulham sendiri pada awalnya enggan menjual Sessegnon. Namun dengan kondisi mereka yang terdegradasi ke Championship lagi, sehingga mereka harus melepaskan sejumlah pemain bintang mereka seperti Sessegnon di musim panas nanti.

MU sendiri dikabarkan ingin mendatangkan sang pemuda untuk menjadi pelapis Luke Shaw di sisi kiri pertahanan mereka. Namun menurut laporan The Mirror, Juventus sudah menyiapkan rencana untuk menjegal rencana MU itu di musim panas nanti.

Mengapa Juventus mengincar tanda tangan Sessegnon? Simak informasi selengkapnya di bawah ini.

Gantikan Alex Sandro

Menurut laporan tersebut, Sessegnon diproyeksikan menjadi pengganti Alex Sandro di sektor kiri pertahanan Juventus.

Bek Timnas Brasil itu memang cukup ramai diberitakan akan meninggalkan Turin di musim panas nanti. Ia dikabarkan mendapatkan tawaran yang menggiurkan dari klub Prancis, PSG.

Untuk itu mereka harus mencari pengganti yang sepadan untuk Sandro, dan mereka menilai pesepakbola 18 tahun itu adalah kandidat ideal untuk tim mereka.

Bayar Mahal

Namun menurut laporan tersebut, Juventus tidak akan mudah mendapatkan Sessegnon. Pasalnya Fulham ingin menjual sang bek dengan harga mahal.

Mereka menilai sang bek punya potensi yang besar. Selain itu dengan kontraknya yang masih panjang di Craven Cottage, Fulham bisa menjualnya dengan harga mahal.

Untuk itu The Cottagers memasang harga sekitar 60 juta pounds untuk mahar transfer sang bek di musim panas nanti, di mana Juventus masih berpikir dua kali untuk membeli sang bek.

MU Ogah Bayar Mahal Untuk Philippe Coutinho

MU Ogah Bayar Mahal Untuk Philippe Coutinho

Rumor kepindahan Philippe Coutinho ke Manchester United nampaknya semakin sulit terealisasi. Pihak Setan Merah dikabarkan enggan memenuhi tuntutan Barcelona untuk mahar transfer sang pemain.

Dalam beberapa bulan terakhir, masa depan Coutinho di Barcelona diselimuti awan kelabu. Hal ini menyusul jam bermainnya yang minim di Camp Nou setelah ia kalah bersaing dengan Ousmane Dembele di lini serang Barca.

Barcelona sendiri dirumorkan sudah menawarkan Coutinho ke beberapa tim papan atas Eropa. Salah satunya adalah Manchester United yang dirumorkan tertarik mendapatkan tanda tangan sang playmaker.

Namun menurut laporan Don Balon, kepindahan Coutinho ke Old Trafford diragukan bisa terjadi. Pasalnya manajemen MU tidak berkenan menebus penuh klausul rilis eks Liverpool itu.

Simak situasi transfer Coutinho selengkapnya di bawah ini.

Harga Mahal

Menurut laporan tersebut, Barcelona memang tidak mau rugi dengan situasi transfer Coutinho. Mereka dikabarkan ingin uang mereka yang mereka berikan ke Liverpool kembali.

Barcelona membayar sekitar 130 juta pounds ke Liverpool di bulan Januari 2018 silam. Mereka juga sebenarnya bisa menjualnya dengan harga 355 juta pounds sesuai dengan klausul rilis sang playmaker.

Namun mereka tahu sulit mencari tim yang berani membayar penuh untuk harga tersebut, sehingga mereka hanya akan menjualnya sekitar 130 juta pounds di musim panas nanti.

Bayar Setengah

Menurut laporan yang sama, Manchester United menolak untuk membayar sebesar 130 juta pounds kepada Barcelona.

Mereka menilai performa Coutinho dalam satu setengah tahun terakhir masih jauh dari kata maksimal. Untuk itu mereka tidak mau membayar mahal untuk sang playmaker.

MU dikabarkan hanya bersedia membayar sebesar 61 juta pounds untuk Barcelona, di mana pihak Barcelona akan menolak tawaran MU itu dengan mentah-mentah.

PSG Siapkan Rencana Pembajakan Marcelo

PSG Siapkan Rencana Pembajakan Marcelo

Sebuah ancaman datang bagi Real Madrid. Bek sayap mereka, Marcelo dirumorkan menjadi target transfer PSG di musim panas nanti.

PSG sendiri memang berencana untuk memperkuat tim mereka di musim panas nanti. Tersingkirnya mereka dari babak 16 besar Liga Champions musim ini membuat Thomas Tuchel ingin memperkuat timnya di bursa transfer.

Sektor pertahanan memang menjadi fokus PSG di musim panas nanti. Mereka menilai lini pertahanan mereka masih kurang tangguh untuk bersaing di Eropa, sehingga mereka membutuhkan sosok berpengalaman di sektor pertahanan mereka.

PSG sendiri sudah memetakan sejumlah nama yang akan mereka kejar di musim panas nanti. Namun dilansir Don Balon, PSG akan mencoba mendatangkan Marcelo pada bursa transfer musim panas nanti.

Mengapa PSG mengejar Marcelo? Simak informasi selengkapnya di bawah ini.

Rekomendasi Pemain

Menurut laporan tersebut, PSG memutuskan untuk mengejar Marcelo atas rekomendasi Dani Alves dan Neymar.

Baik Alves dan Neymar merupakan sahabat baik dari Marcelo. Mereka sudah bertahun-tahun bekerja sama di Tim Nasional Brasil.

Alves dan Neymar menilai Marcelo yang sudah mengoleksi empat trofi Liga Champions di Real Madrid bakal menjadi tambahan yang sempurna bagi PSG, sehingga mereka merekomendasikan nama sang bek ke manajemen Les Parisien.

Peluang Terbuka

Menurut laporan tersebut, peluang PSG untuk mendapatkan Marcelo cukup terbuka di musim panas nanti.

Marcelo sendiri sejak awal musim kemarin diberitakan tidak bahagia di Madrid. Hal ini menyusul posisinya yang mulai tergeser dari kehadiran bek muda Sergio Regulion.

Untuk itu jika PSG bisa memberikannya garansi starter utama, maka Marcelo diklaim akan mempertimbangkan dengan serius tawaran juara Ligue 1 tersebut.